Warung Bu Ageng

Central Java Getaway 2019 #5 – Warung Bu Ageng, Oseng-Oseng Mercon Bu Narti, dan Tempo Gelato

Lanjut kuliner maraton di Yogyakarta. Semua karena hujan di daerah Dlingo, tujuan kami berubah menjadi wisata kuliner di kota Yogyakarta. Sudah lumayan kenyang makan siang yang kesorean di Sate Klathak Pak Pong, kami lanjut ke tempat kuliner berikutnya.

Warung Bu Ageng

Warung Bu Ageng letaknya tidak jauh dari Alun-Alun Kidul kota Yogyakarta, hanya sekitar 2 km ke arah selatan. Tempatnya nyaman banget, design-nya vintage gitu, jadi berasa kaya di rumah-rumah jaman dulu gitu. Bakal betah banget sih lama-lama di sini.

Menu makanan di sini rata-rata makanan Indonesia, ada makanan ringan singkong goreng, durian mlekoh, pecel, nasi rames, sayur lodeh, semur, sampai ada juga gulai kepala kakap. Tujuan kami ke sini adalah membeli Bubur Durian Mlekoh, menu yang unik yang isinya potongan roti tawar dicampur dengan daging durian yang dicampur dengan santan dan gula jawa, disajikan dalam keadaan hangat. Mantep banget pokoknya. Selain itu juga kami memesan Pecel dan minuman Jeruk Keprok.

Ohh iyah ada cerita sedikit gara-gara lihat sedotan di foto, waktu ke Yogyakarta kami lupa bawa sedotan logam. Tadinya kami mau minum langsung dari gelas saja, biar sedotannya dikembalikan. Tapi karena sedotannya sudah terlanjur basah, jadi kami buka, karena seperti bakal dibuang juga. Dan ternyata sedotan itu biodegradable paper straw, jadi agak lebih ramah lingkungan karena terbuat dari kertas. Ya semoga makin banyak juga yang mengganti sedotannya, atau malah gak perlu pakai sedotan.

  • Bubur Duren Mlekoh – IDR 20k
  • Pecel – IDR 13k
  • Jeruk Keprok – IDR 10k

Oseng-Oseng Mercon Bu Narti

Tujuan selanjutnya ke tempat makan yang super pedas, Oseng-Oseng Mercon Bu Narti. Kami agak sedikit nyasar waktu mau ke sini, tujuan kami sebenarnya ke Oseng-Oseng Mercon Bu Narti yang di dekat alun-alun. Tapi ketika kami pakai rute di Google Maps, diarahkan ke dekat ring road selatan kota Yogya dan kami baru sadar setelah duduk, karena tempatnya agak berbeda dari yang kami sudah riset, tapi namanya sama persis dan lumayan sepi tidak seperti review-review yang katanya ramai banget. Mungkin kalau ada kesempatan main lagi di Yogyakarta, kami mau coba yang di dekat alun-alun.

Menunya sama dengan yang di dekat alun-alun dan yang terkenal oseng-oseng merconnya, isinya ada daging sapi, ati ampela, dan kikil dicampur dengan cabai rawit yang super pedas. Kami baru makan 1-2 sendok saja juga sudah kepedesan banget. Buat yang suka pedes, wajib coba buat tahu seberapa tingkat kepedesan kalian. 😝

  • Nasi + Oseng Mercon – IDR 23k
  • Nasi Goreng Mercon – IDR 17k
  • Es Teh – IDR 3k

Tempo Gelato

Saatnya cari dessert untuk menghilangkan sensasi pedas dari Oseng-Oseng Mercon, kami kembali ke daerah yang banyak turis asing di kota Yogyakarta. Ada satu tempat gelato yang sudah lama terkenal enak di Jalan Prawirotaman, letaknya sekitar 1km dari Warung Bu Ageng ke arah timur. Akhir tahun 2019 ini Tempo Gelato pindah lokasi sekitar dua rumah di seberangnya, jadi masih di daerah situ juga dan masih di jalan yang sama. Selain di Prawirotaman, Tempo Gelato juga buka cabang di tempat lain, bisa cek di Instagram-nya.

Kalau kita mau beli es krim di sini, kita harus bayar dan ambil antrian terlebih dahulu di kasir. Kita pilih mau menggunakan cup atau cone. Untuk cup bisa sampai 5 rasa. Sesudah dapat nomor antrian, kita akan dipanggil sesuai nomor urutnya untuk memilih es krimnya.

Source: https://goo.gl/maps/sRLfYC4XZijGjs1z7
  • Cone (2 Flavors) – IDR 30k
  • Cup Small (2 Flavors) – IDR 25k
  • Cup Medium (3 Flavors) – IDR 45k
  • Cup Big (4 Flavors) – 70k
  • Cup X-Big (5 Flavors) – 120k

Baca juga :

Regards,
Andreas Dharmawan
Instagram : @andreasds90

Leave a comment